Powered By Blogger

Jumat, 21 Mei 2010

Dalam Kesendirian

Terasa menyesakkan dada, seolah berada dalam ruang hampa udara dan dalam keadaan gelap gulita. Sendiri dari keadaan yang berlarut di keramaian kota, walau berjubelnya berjuta manusia namun seolah mereka tiada. Beginilah kota, individualisme menjadi senjata, yang kaya semakin pongah sedang sipapa makin bertambah payah. Polusi udara disini jangan di tanya, kesehatan ragawi bagi simiskin kota sudah tidak lagi di perhatikan karena, begitu mahalnya berobat disini, sedangkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja susahnya minta ampun, dan malah orang kaya kota, berlomba-lomba memamerkan kekayaan mereka, jalan pake mobil mewah, berobat kerumah sakit lux, belanja ke mall-mall, makan di restoran2 berkelas....?? Mereka sudah tidak perduli lagi pengemis, panti asuhan, yatim piatu, anak terlantar dan lain-lain, padahal mereka berada di sekitar lokasinya, entahlah. Padahal kalau kita berfikir, siapasih yang mau hidup miskin, tidak punya rumah, yatim piatu semua tidak ada yang mau. Bukankah kita dulu di ajarkan oleh orang tua atau guru untuk selalu mengasihi sesama....tanpa pandang bulu, mau kenal atau tidak siapa mereka..? Yang penting mereka memerlukan bantuan, kalau kita mampu kenapa tidak !!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar