Powered By Blogger

Jumat, 28 Mei 2010

Feodalisme baroe

Mungkin kita menganggap, penjajahan di atas bumi ini telah tiada. Mungkin kita menganggap kini jaman sudah merdeka. Bullshit semua itu, sekarang penjajahan masih berlangsung dan dalam bentuk yang berbeda dan Penjajahan ekonomi misalnya dalam wujud globalisme, di mana negara-negara super power masih menyetir negara2 miskin. Tak terkecuali di negara kita, kita masih merasa negara ini di jadikan objek oleh negara2 barat, sehingga dalam menjalankan pemerintahan di sini masih di awasi oleh barat salah satunya IMF, yang begitu pongahnya mengawasi negara kita.
Pemodal asing merupakan penjajah yang yang sangat menyengsarakan rakyat, di mana kekayaan kita di keruk oleh mereka, dia mennjadikan bangsa kita bangsa kuli, karyawan di gaji murah dan hasilnya masyarakat tetap miskin karena sumber alam yang kaya tersebut di ambil oleh mereka, misalnya Freefort di Irian.

Sekarang ini yang berkuasa adalah para borjuis, mereka punya senjata uang yang sangat banyak, sehingga simiskin gampang sekali di kendalikan oleh mereka.

Rabu, 26 Mei 2010

Malpraktek...


Ada apa yang salah...!
Hey bung....
Yang berkuasa
hingga kita yang berdiam disini sebagai rakyat jelata
mengerang menangis
bersimbah air mata


Kita yang papa
Kita yang sengsara


Hanya kemalangan dan nasib, yang slalu mengikuti tiap waktu
tergencet birokrasi
tersingkir di negeri sendiri....


Malang bagi yang mengalami...
Sementara juta'an pasang mata hanya bisa mencibir di depan televisi
menyaksikan saudara sebangsa di jajah bangsanya sendiri


Korupsi, kolusi, individualisme, dan lain-lain
adalah cerita lawas yang tersaji tiap hari


Hey bung....pemimpin kami
cobalah sebentar saja
turun kejalan
jangan sungkan
Bukankah kau berkuasa karena suara kami...

Selasa, 25 Mei 2010

Begitu Senangnya Anak-anak Bermain

Berlari kesana-kemari dengan riangnya, diiringi canda dan tawa. Begitulah kehidupan anak-anak, seolah-olah mereka tak kenal lelah bermain, main bola, petak umpet, gala asin, (jadi mengingatkan ku pada masa kecil di desa)....!!! Tak ada polusi, tak ada suara bising kendaraan, semua permainan bisa dibikin sendiri tanpa membeli. Ingin berenang tinggal kekali, ingin main bola tinggal pergi kelapangan voli, pokoknya serba gratis. Tapi sekarang kita hidup di Jakarta, semuanya terbalik dengan kehidupan kita dulu di desa. Anak-anak kita di sini menjadi kurang kreatif, susah bersosialisasi dengan teman sebayanya. Ga mau main panas2-an, main bola, (mungkin karena sudah tidak ada lapangan bola karena telah berubah menjadi mall atau mungkin apartmen). Anan2 kita jadi manja, dan hiburanpun tiada henti, di mana mereka di cekoki televisi dari pagi sampai malam hari, malah sampai main Ps dan internet segala, yang waktu jaman kita dulu waktu masih kecil belum ada. Sehingga dampak dari itu semua anak2 kita jadi malas belajar, karena mereka di manjakan dengan mainan tersebut tanpa kita bisa mengontrolny. Memang teknologi tidak bisa di bendung, apalagi dampak dari ekonomi global yang sangat cepat sekali, tetapi memang teknologi bisa positif dan negatif dampaknya, terutama buat anak2 kita kalau kita sebagai orang tua tidak bisa mengontrol anak-anaknya.

Tak semestinya....apa ajalah

Tak semestinya harus bagus, karena apa yang ada di kepala itu tak tentu rasanya. Kenikmatan, keluh kesah, entah berantah....!!'. Memang semua harus di program, tapi kadang apa yang bisa di tangkap panca indra kita, tak selalu mampu tuk menjabarkannya. Ya akhirnya, apa saja yang terlintas di benak kita walau mungkin orang lain tak mengerti....?. Kehidupan ibarat roda, dan waktu selalu berubah, dimana dan kemana kita melangkah pasti ada perkembangan lain yang tak mungkin kita bisa merubahnya, jaman terus maju ke depan. Dahulu mungkin barang ini baru, tapi sekarang berubah menjadi usang, dulu keren abis, tapi sekarang jadul abis..!. Begitulah kehidupan di dunia, nilai suatu norma dari dulu sampai sekarang akan tergerus keadaan jaman, sekarang mungkin bagus tapi beberapa tahun kedepan mungkin sudah di tinggalkan, dan akan saling bermunculan bid'ah2 baru, yang dahulu tidak ada. Dulu tabu sekarang jadi budaya, dulu terlarang sekarang menjadi samar2. Kita sebagai manusia, tak bisa mengelak karena semua adalah tangan Tuhan yang bicara, dan kita cuma diwajibkan tetap berusaha dan menjalankan apa yang di ajarkanNya, yaitu selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan Hadits Nabi. Karena hanya dengan kedua hal itulah keselamatan hidup kita baik di dunia maupun di akherat akan selalu terjaga.

Sabtu, 22 Mei 2010

Kemacetan yang menjengkelkan


Jakarta memang kota yang super sibuk, dan kota yang super parah kemacetannya...makanye di Jakarta kita harus sabar broo....

Selamat malam

Matahari mulai tenggelam,
keperaduan.
kelelawar keluar dari sarang mencari makan,
langit berwarna hitam,
tanpa ada setitik cahaya.


Kini hari telah malam,
tapi kenapa tak ada bintang?

Oh...rupanya awan gelap hujan sedang menyelimuti,
berarakan.....

Dan tak lama kemudian, hujanpun turun.

Jumat, 21 Mei 2010

Fatamorgana


Angan tinggal angan
yang ada hanya kepalsuan
Terus mengejar asa yang tak pasti....
Mencari terus sampai akhir hayat.
Padahal karenanya banyak jiwa yang terdjalimi.


Kenapa ada sebagian insan
yang tega menyingkirkan sesama,

kenapa ada saja manusia yang rakus akan kuasa,
padahal, dunia cuma sebentar
dunia cuma tempat singgah sementara.

Dalam Kesendirian

Terasa menyesakkan dada, seolah berada dalam ruang hampa udara dan dalam keadaan gelap gulita. Sendiri dari keadaan yang berlarut di keramaian kota, walau berjubelnya berjuta manusia namun seolah mereka tiada. Beginilah kota, individualisme menjadi senjata, yang kaya semakin pongah sedang sipapa makin bertambah payah. Polusi udara disini jangan di tanya, kesehatan ragawi bagi simiskin kota sudah tidak lagi di perhatikan karena, begitu mahalnya berobat disini, sedangkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja susahnya minta ampun, dan malah orang kaya kota, berlomba-lomba memamerkan kekayaan mereka, jalan pake mobil mewah, berobat kerumah sakit lux, belanja ke mall-mall, makan di restoran2 berkelas....?? Mereka sudah tidak perduli lagi pengemis, panti asuhan, yatim piatu, anak terlantar dan lain-lain, padahal mereka berada di sekitar lokasinya, entahlah. Padahal kalau kita berfikir, siapasih yang mau hidup miskin, tidak punya rumah, yatim piatu semua tidak ada yang mau. Bukankah kita dulu di ajarkan oleh orang tua atau guru untuk selalu mengasihi sesama....tanpa pandang bulu, mau kenal atau tidak siapa mereka..? Yang penting mereka memerlukan bantuan, kalau kita mampu kenapa tidak !!.

Kamis, 20 Mei 2010

Di Gelap Malam

Gelap gulita....
Malam ini terasa, dan keheningan malam menjelma menjadi ke sunyian yang membius urat syarafku....
Tak terdengar lolongan srigala
yang biasanya bersuara.
Adaapakah di malam ini?" ku tak tahu!
Hanya ada syair-syair sendu...
Tentang kerinduan anak manusia
yang telah di korbankan hak-haknya tanpa sebab,
hai kemarilah jiwa yang tenang....
biarlah semua berjalan dengan fitrahnya, tak usah lagi ragu untuk melangkah,
karena pasti tiap amal ada pahalanya.

Rabu, 19 Mei 2010

Kadang Tak Selamanya Keinginan Itu Tercapai

Sering kita punya keinginan, harapan, cita-cita. Baik itu keinginan yang menyangkut hidup kita atau keluarga kita. Keinginan kadang tak sejalan dengan kemampuan kita dan kita harus ekstra kerja keras untuk meraihnya. Misalnya anak kita punya cita-cita ingin sekolah tinggi, tetapi biaya untuk sekolahnya engga ada, maka orang tua nya harus lebih giat lagi mencari uang. Sebenarnya kalau kita punya tekad yang tinggi setiap keingina bisa saja tercapai, intinya bagaimana kerja keras kita untuk meraihnya.

Oh!hoho...


Gak ada waktu lagi tuk rileks...!! Kerja trus seharian, bahkan waktu malam tuk istirahatpun engga kebagian...!!? Pusing nya kepala..

Selasa, 18 Mei 2010

Jakarta Oh Jakarta..

Disini di Jakarta, gak siang gak malam.
Di jalan tol maupun di jalan biasa,
ternyata kemacetan di mana-mana.
Setiap individu berlomba mengejar
waktu, tak kenal waktu meski macet,
panas, hujan, gak jadi masalah. Yang
penting kerja dan mencari materi
sebanyak-banyaknya. Jakarta menjadi
surga bagi orang yang kaya, tetapi jadi
neraka bagi orang yang kurang
beruntung, karena kerasnya kehidupan
di sini, sehingga kejahatan sangat
sering terjadi.

Sama saja

Apa bedanya, bagiku sama saja

Tulis Saja...

Apa yang kurasa, apa yang kau rasa..!! Rasanya ingin meledak saja? Apakah kita hanya cukup diam dan diam..!!',atau menunggu itu semua meledak di kepalamu??'' tentu kita semua tidak mau semua itu terjadi. Apa dong jawabannya..? Ya' kalau di tanya begitu mendingan kita menulis di blog pribadi, di saat kita tak punya teman untuk curhat , atau mau mengeluarkan semua unek-2 yang kita engga bisa untuk mengungkapkannya dengan lisan, ya baiknya lewat blog ini. Blog juga bisa membuat kita bebas ber-exspresi, tentang diri anda, keluarga, lingkungan, hobi, bikin puisi pokoknya apa saja. Sehingga apa yang ada di kepala kita tidak di pendam terus, yang akhirnya menjadi penyakit, stres ? kalau udah stres repotkan....!.

Senin, 17 Mei 2010

Apaadanya

Ku melihat...
Ku mendengar...
Ku merasakan.... Biarlah apa adanya saja. Ku mencibir..... Ku tertawa.... Ku curiga....
Biarlah apa adanya saja. Ku tak perduli.... Hai jiwaku, kenapa engkau... Tak ada sebab tak ada soal.... Mengapa!! Engkau mau berontak? karena lain nasib!!...lain dunia ...Sekarang apa adanya saja.

Global Warming

Dunia semakin tua, ekosistem di dalamnya kini telah berubah. Musim panas sudah bukan pada musimnya lagi, begitupun sebaliknya, musim hujan bukan pada musimnya. Kadang cuaca sudah tak tentu. Panas bisa panas sama sekali, dan hujan bisa hujan seharian. Kalau kita melihat, mungkin ini akibat dari ulah manusia, yang serakah tanpa memperdulikan alam. Membabat hutan sembarangan, membakar hutan, asap kendaraan dan industri adalah penyebab dari ini semua. Hutan gundul karena di tebangi, tanpa menanam kembali, laut di cemari dengan limbah industri, gedung-gedung makin mencakar langit. Tanah di aspal atau di plester sehingga air tidak terserap tanah, sampai kapan ini berakhir. Kita merasakan udara panas sekali tak ada kesejukan, laut makin naik karena kutub utara dan selatan mencair, kalau begini terus manusia mau diam di mana!!!?. Kita sebagai manusia marilah sama2 untuk mencegah semua ini, dengan cara menanam pohon, tidak menebang sembarangan pohon, tidak membuang limbah yang tidak di proses dan lain2. Karena semua itu untuk anak cucu kita nanti. Kalau tidak dari kita harus siapa lagi...

Jumat, 14 Mei 2010

Go to write


Mulai dari sekarang....kalau engga sekarang, kapan lagi !???